PENDULUM
NUSANTARA
Dalam bahasa
sederhananya, Pendulum Nusantara adalah sebuah sistem transportasi barang
dengan menggunakan kapal ukuran besar (kapasitas 3000-4000 TEU) yang melewati
sebuah jalur laut utama dari ujung barat hingga ujung timur Indonesia secara
rutin. Karena pola gerakannya dari barat ke timur dan kemudian berbalik timur
ke barat (seperti gerakan sebuah pendulum ketika digoyangkan), maka program ini
disebut Pendulum Nusantara.
Tujuan dari program ini
sendiri adalah agar terjadi sebuah efisiensi transportasi barang sehingga
menurunkan biaya logistik nasional dan pada akhirnya mendorong tumbuhnya
industri dan terjadinya pemerataan ekonomi, khususnya untuk Indonesia bagian
timur. Skema pengembangannya dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Di dalam jalur laut utama
tersebut, akan ada 5 pelabuhan utama yang akan disinggahi oleh kapal-kapal
tersebut, yaitu Belawan (Medan), Tanjung Priok (Jakarta), Tanjung Perak (Surabaya),
Makassar dan Sorong (Papua). Lima pelabuhan ini juga berfungsi sebagai
titik simpul atau hub regional bagi daerah di sekitarnya (disebut dengan loop).
Barang-barang akan dikirim ke pelabuhan di sekitarnya menggunakan kapal yang
lebih kecil. Program ini tentu saja tidak sederhanan , cukup banyak hambatan
untuk bisa menerapkan program ini.
Hambatan dalam Program
Tol Laut atau Pendulum Nusantara
1. Infrastruktur
Salah
satunya adalah masalah infrastruktur. Tidak semua pelabuhan dapat mengakomodir
kapal berukuran 3000-4000 TEU. Perlu adanya pembenahan infrastruktur atau
bahkan pembangunan baru di tiap pelabuhan utama. Untuk hal ini, empat BUMN yang
bergerak di bidang operator pelabuhan yaitu Pelindo I, III, IV dan IPC, telah
berkomitmen untuk membenahi infrastruktur melalui pembentukan anak perusahaan
gabungan PT. Terminal Petikemas Indonesia (TPI). PT. TPI ini yang nantinya akan
menjadi operator di lima pelabuhan utama dalam jalur Pendulum Nusantara dan
bertanggung jawab dalam standarisasi infrastruktur di tiap pelabuhan tersebut.
2. Armada Kapal
Nah,
masalah berikutnya adalah kapal. Apakah perusahaan pelayaran di Indonesia
memiliki kapal ukuran 3000-4000 TEU? Atau bila harus beli, sanggupkah mereka?
Ada opini yang mengatakan bahwa bisa saja BUMN di bidang pelayaran, PT.Pelni,
akan didorong sebagai operator shipping untuk Pendulum Nusantara ini. Terkait
hal ini, saya tidak bisa memberi penjelasan, karena sudah bukan bidang saya.
hehe.
3. Kwalitas SDM
Apakah
SDM yang ada di pelabuhan atau di unsur pemerintahan di bidang transportasi
laut mempunyai SDM yang professional dan bermoral yang baik. inilah adalah
faktor yang sangat menentukan. dengan profesonialisme dan bermoral maka roda
perusahaan atau pemerintahan ( regulasi/peraturan) dapat dijalankan dengan
baik. masih adakah SDM yang bermoral baik di negeri ini ?
Jadi,
program ini memang tidak sederhana. Banyak hal yang harus dibenahi.
No comments:
Post a Comment