Saturday, March 11, 2017

PENDULUM NUSANTARA



PENDULUM NUSANTARA



Dalam bahasa sederhananya, Pendulum Nusantara adalah sebuah sistem transportasi barang dengan menggunakan kapal ukuran besar (kapasitas 3000-4000 TEU) yang melewati sebuah jalur laut utama dari ujung barat hingga ujung timur Indonesia secara rutin. Karena pola gerakannya dari barat ke timur dan kemudian berbalik timur ke barat (seperti gerakan sebuah pendulum ketika digoyangkan), maka program ini disebut Pendulum Nusantara.
Tujuan dari program ini sendiri adalah agar terjadi sebuah efisiensi transportasi barang sehingga menurunkan biaya logistik nasional dan pada akhirnya mendorong tumbuhnya industri dan terjadinya pemerataan ekonomi, khususnya untuk Indonesia bagian timur. Skema pengembangannya dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Di dalam jalur laut utama tersebut, akan ada 5 pelabuhan utama yang akan disinggahi oleh kapal-kapal tersebut, yaitu Belawan (Medan), Tanjung Priok (Jakarta), Tanjung Perak (Surabaya), Makassar dan Sorong (Papua). Lima pelabuhan ini juga berfungsi sebagai titik simpul atau hub regional bagi daerah di sekitarnya (disebut dengan loop). Barang-barang akan dikirim ke pelabuhan di sekitarnya menggunakan kapal yang lebih kecil. Program ini tentu saja tidak sederhanan , cukup banyak hambatan untuk bisa menerapkan program ini.
Hambatan dalam Program Tol Laut atau Pendulum Nusantara
1.         Infrastruktur
Salah satunya adalah masalah infrastruktur. Tidak semua pelabuhan dapat mengakomodir kapal berukuran 3000-4000 TEU. Perlu adanya pembenahan infrastruktur atau bahkan pembangunan baru di tiap pelabuhan utama. Untuk hal ini, empat BUMN yang bergerak di bidang operator pelabuhan yaitu Pelindo I, III, IV dan IPC, telah berkomitmen untuk membenahi infrastruktur melalui pembentukan anak perusahaan gabungan PT. Terminal Petikemas Indonesia (TPI). PT. TPI ini yang nantinya akan menjadi operator di lima pelabuhan utama dalam jalur Pendulum Nusantara dan bertanggung jawab dalam standarisasi infrastruktur di tiap pelabuhan tersebut.
2.         Armada Kapal
Nah, masalah berikutnya adalah kapal. Apakah perusahaan pelayaran di Indonesia memiliki kapal ukuran 3000-4000 TEU? Atau bila harus beli, sanggupkah mereka? Ada opini yang mengatakan bahwa bisa saja BUMN di bidang pelayaran, PT.Pelni, akan didorong sebagai operator shipping untuk Pendulum Nusantara ini. Terkait hal ini, saya tidak bisa memberi penjelasan, karena sudah bukan bidang saya. hehe.
3.         Kwalitas SDM
Apakah SDM yang ada di pelabuhan atau di unsur pemerintahan di bidang transportasi laut mempunyai SDM yang professional dan bermoral yang baik. inilah adalah faktor yang sangat menentukan. dengan profesonialisme dan bermoral maka roda perusahaan atau pemerintahan ( regulasi/peraturan) dapat dijalankan dengan baik. masih adakah SDM yang bermoral baik di negeri ini ?
Jadi, program ini memang tidak sederhana. Banyak hal yang harus dibenahi.

No comments:

Post a Comment

GUBERNUR SUMUT JANJILAH PADA RAKYAT SUMUT HARGA RUMAH DI BAWAH 50 JUTA

JIKA CALON GUBERNUR SUMUT PERIODE 2019 S.D 2024 BERJANJI ADA RUMAH HARGA DIBAWAH 50 JUTA DAN DP 0% MAKA DENGAN SUKA RELA SAYA BERJANJI ...