Saturday, December 30, 2017

FASILITIES HANDLING CONTAINER

A.     SARANA DAN PRASARANA HANDLING CONTAINER
Untuk kegiatan bongkar muat container memerlukan alat, sarana dan fasilitas yang khusus, sehingga memerlukan investasi dan penanganan yang khusus pula serta SDM yang profesional .
Adapun alat bongkar muat container tersebut meliputi :
1.       Gantry crane / Shore Crane  : shore crane berbentuk portal, diletakkan diatas rel  agar dapat bergeser ke sepanjang dermaga.
GAMBAR SHORE CRANE / GANTRY CRANE
head
Gantry crane / Container yang dipasang pada kapal container dinamakan ship gantry crane, digunakan untuk bongkar muat container yang pelabuhan muat atau bongkar tidak ada gantry crane / shore crane.
dermagaSHIP GANTRY CRANE
 







2.       Transtainer adalah alat pemindah container pada garis lurus . Alat ini juga digunakan untuk memindahkan tumpukan atau melakukan shifting container.
 






GAMBAR TRANSTAINER
 








3.       traddle carrier dan straddle loader
Straddle carrier adalah kendaraan pengangkut container dalam jarak relatif dekat , untuk memindahkan container dari tumpukan satu ke tumpukan lain atau ke atas truck. Untuk mengangkat container alat tersebut diposisikan sejajar dengan container  dan mengangkatnya untuk diletakkan dibagian samping straddle.
Straddle loader  cara kerjanya sama dengan straddle carrier , tetapi tidak dilengkapi kemudi sehingga hanya dapat berjalan maju atau mundur pada garis lurus.






4.       Travellift
Bentuk serta fungsinya alat ini hamper sama dengan transtainer, perbedaannya hanya terletak pada gerakan (maneuver) serta kemampuannya dalam melaksanakan kegiatan proses penumpukan petikemas yang terbatas hanya tiga tier.
5.       Container Forklift adalah forklift pemindah container untuk membantu bongkar muat atau memindahkan container, bentuknya sama dengan forklif biasa tetapi daya angkutnya lebih besar. Ada dua tife container forklif yaitu :
a.       untuk mengangkat container kosong, dilengkapi spreader yang hanya mempunyai dua buah locking pin.
b.       Untuk mengangkat container bermuatan atau isi, dilengkapi dengan dengan spreader yang mempunyai empat buah locking pin untuk mengangkat container seperti yang dilakukan oleh gantry crane atau transtainer.

           







6.       Prime move atau head Truck
Prime mover adalah kepala truck ( hanya mesin dan roda-roda, tanpa ruang muatan), dilengkapi dengan perangkat penyambung trailer, berfungsi untuk menarik trailer  atau  chassis yang diatasnya dimuati container dan lebih lazim dinamakan head truck
                                                                   HEAD TRUCK
                           CHASSIS
 





7.       Chassis adalah  sarana alat pengangkut container yang tidak bermesin, yang diatasnya berfungsi untuk dimuatin container dan ditarik oleh head truck ,  chassis ini dapat dilepas-lepas sehingga sangat effektif sebagai sarana pengangkutan.
8.       Trailler adalah perpaduan antara Head Truck dan Chassis yang digabungkan sebagai sarana pengangkutan container.
9.       Side loader
Side loader adalah sejenis forklift yang berguna untuk mengangkut container dari samping, biasanya digunakan untuk memindahkan container yang dimuat melalui angkutan kereta api, yang tidak dapat dibongkar atau dimuat dari depan.
10.   Top Loader adalah bentuk alat ini menyerupai forklift yang biasanya berfungsi mangangkat / menurunkan petikemas didalam proses penumpukan.
11.  

Mobil Crane
Mobil crane adalah crane mobil pada umumnya  namun dilengkapi spreader atau tanpa spreader, untuk mengangkat container yang pemindahannya melewati tumpukan yang lebih tinggi dan atau radius jangkauan lebih panjang atau luas sehingga tidak dapat mengunakan alat pemindah yang lainnya.
Mobil crane tidak dilengkapi spreader maka  untuk mengangkat container diperlukan sarana bantu empat buah kaki (tackle ) yang dapat dimasukkan ke dalam keempat lobang pada kaki container atau diperlukan sling .
GAMBAR MOBIL CRANE




 
B.     SISTIM PENGAPALAN PETI KEMAS.
1). CY to CY sistim pengapalan petikemas yang dimulai dari CY pelabuhan pemuatan hingga tiba di CY pelabuhan pembongkaran, dengan demikian kondisi petikemas yang dikirim sepenuhnya berstatus FCL.
2). CFS to CFS ( LCL to LCL) adalah proses pengiriman petikemas yang dimulai dari CFS pelabuhan pemuatan hingga tiba di CFS pelabuhan pembongkaran, dengan demikian kondisi petimesa yang dikirim sepenuhnya berstatus LCL.
3). CFS to CY (LCL to FCL)  adalah muatan yang akan dikirim terlebih dahulu di stuffing di CFS pelabuhan pemuatan selanjutnya dikirim, setelah tiba dipelabuhan tujuan ditumpuk di CY menunggu diambil oleh satu penerima barang. Hal ini dapat terjadi apabila  ada  partay barang  muatan didalam petikemas yang akan dikapalkan dimiliki oleh lebih dari satu orang pemilik dan diserahkan kepada seseorang consignee di pelabuhan tujuan.
4). CY to CFS (FCL to LCL) adalah kondisi pengapalan seperti ini terjadi apabila dipelabuhan pemuatan petikemas yang dikapalkan berstatus FCL, setibanya dipelabuhan tujuan muatan petikemas tersebut di stripping untuk ditumpuk di CFS menunggu diambil consignee masing-masing.
5). Door to Door adalah  salah satu sistim pengapalan petikemas dengan menggunakan berbagai alat transportasi (multi moda transportasi), dimana pihak pengangkut (shipper) bertanggung jawab mulai dari proses stuffing muatan di gudangpemilik barang, dikapalkan, dan tiba dipelabuhan tujuan, hingga muatan distriffing di gudang consignee.
6) Port to Port Sistim pengapalan petikemas dimana batas tanggung jawab pihak penggangkut hanya terbatas pada periode pengiriman petikemas dipelabuhan pemuatan hingga tiba dipelabuhan pembongkaran.

JENIS JENIS KAPAL PETIKEMAS
1.       Semi Container Vessel  yaitu kapal yang dibangun dengan compartemen untuk mengangkut muatan breakbulk dan petikemas secara bersamaan, kapal kapal ini dikatagorikan juga sebagai kapal General cargo vessel.
2.       Full Container Vessel.
Kapal yang dibangun dengan compartmen khusus untuk mengakut petikemas. Secara khusus kapal full container itu sendiri masih terbagi menjadi dua yaitu :
1). Callular Type yaitu kapal petikemas yang bentuk bangunan palkanya dilengkapi dengan  tiang tiang (cell Guide) yang berfungsi sebagai penyangga petikemas agar posisi/kedudukannya tetap mantap.
2). Roll on Roll Type yaitu kapal petikemas yang dibangun dengan bentuk jaringan luar (Lines) bertingkat yang berfungsi sebagai jalan head truck pembawa petikemas melalui ramp door yang dipasang dibagian buritan kapal, serta dilengkapi dengan lift untuk menaikkan/menurunkan petikemas pada posisi yang telah ditentukan.

          GENERASI KAPAL PETIKEMAS.

Panjang kapal
Generasi /Tahun
Jenis Kapal
Kapasitas
150-190 m
1st 1980-1970
Converted vessel
500-1.000 TEUs
200-225 m
Ø  2nd 1970-1980
Celluller containership
1.500-2.500 TEUs
240-290 m
Ø  3rd 1985
Celluler panamax
2.500-3.500 TEUs
275-300 m
Ø  4th 1988
Post panamax
3.500-5.000 TEUs
300 m
Ø  5th 1996
Ultra large ship
5.000-6.000 TEUs
320 m
Ø  6th 1998
Mega ships
6.000-7.000. TEUs
350 m
Ø  7th Generation
Ultra mega ships
8.000-10.000 TEUs

No comments:

Post a Comment

GUBERNUR SUMUT JANJILAH PADA RAKYAT SUMUT HARGA RUMAH DI BAWAH 50 JUTA

JIKA CALON GUBERNUR SUMUT PERIODE 2019 S.D 2024 BERJANJI ADA RUMAH HARGA DIBAWAH 50 JUTA DAN DP 0% MAKA DENGAN SUKA RELA SAYA BERJANJI ...