A.
SARANA DAN PRASARANA
HANDLING CONTAINER
Untuk
kegiatan bongkar muat container memerlukan alat, sarana dan fasilitas yang
khusus, sehingga memerlukan investasi dan penanganan yang khusus pula serta SDM
yang profesional .
Adapun
alat bongkar muat container tersebut meliputi :
1.
Gantry crane / Shore Crane : shore crane berbentuk portal, diletakkan
diatas rel agar dapat bergeser ke
sepanjang dermaga.
GAMBAR
SHORE CRANE / GANTRY CRANE
Gantry crane /
Container yang dipasang pada kapal container dinamakan ship gantry crane,
digunakan untuk bongkar muat container yang pelabuhan muat atau bongkar tidak
ada gantry crane / shore crane.
SHIP
GANTRY CRANE
2.
Transtainer adalah alat pemindah
container pada garis lurus . Alat ini juga digunakan untuk memindahkan tumpukan
atau melakukan shifting container.
GAMBAR
TRANSTAINER
3.
traddle carrier dan straddle loader
Straddle carrier
adalah kendaraan pengangkut container dalam jarak relatif dekat , untuk
memindahkan container dari tumpukan satu ke tumpukan lain atau ke atas truck.
Untuk mengangkat container alat tersebut diposisikan sejajar dengan
container dan mengangkatnya untuk
diletakkan dibagian samping straddle.
Straddle
loader cara kerjanya sama dengan
straddle carrier , tetapi tidak dilengkapi kemudi sehingga hanya dapat berjalan
maju atau mundur pada garis lurus.
4.
Travellift
Bentuk
serta fungsinya alat ini hamper sama dengan transtainer, perbedaannya hanya
terletak pada gerakan (maneuver) serta kemampuannya dalam melaksanakan kegiatan
proses penumpukan petikemas yang terbatas hanya tiga tier.
5.
Container Forklift adalah forklift
pemindah container untuk membantu bongkar muat atau memindahkan container,
bentuknya sama dengan forklif biasa tetapi daya angkutnya lebih besar. Ada dua
tife container forklif yaitu :
a.
untuk mengangkat container kosong,
dilengkapi spreader yang hanya mempunyai dua buah locking pin.
b.
Untuk mengangkat container bermuatan
atau isi, dilengkapi dengan dengan spreader yang mempunyai empat buah locking
pin untuk mengangkat container seperti yang dilakukan oleh gantry crane atau
transtainer.
6.
Prime move atau head Truck
Prime
mover adalah kepala truck ( hanya mesin dan roda-roda, tanpa ruang muatan),
dilengkapi dengan perangkat penyambung trailer, berfungsi untuk menarik trailer atau
chassis yang diatasnya dimuati container dan lebih lazim dinamakan head
truck
HEAD TRUCK
CHASSIS
7.
Chassis adalah sarana alat pengangkut container yang tidak
bermesin, yang diatasnya berfungsi untuk dimuatin container dan ditarik oleh
head truck , chassis ini dapat
dilepas-lepas sehingga sangat effektif sebagai sarana pengangkutan.
8.
Trailler adalah perpaduan antara Head
Truck dan Chassis yang digabungkan sebagai sarana pengangkutan container.
9.
Side loader
Side
loader adalah sejenis forklift yang berguna untuk mengangkut container dari
samping, biasanya digunakan untuk memindahkan container yang dimuat melalui angkutan
kereta api, yang tidak dapat dibongkar atau dimuat dari depan.
10.
Top Loader adalah bentuk alat ini
menyerupai forklift yang biasanya berfungsi mangangkat / menurunkan petikemas
didalam proses penumpukan.
11.
Mobil Crane
Mobil
crane adalah crane mobil pada umumnya
namun dilengkapi spreader atau tanpa spreader, untuk mengangkat
container yang pemindahannya melewati tumpukan yang lebih tinggi dan atau
radius jangkauan lebih panjang atau luas sehingga tidak dapat mengunakan alat
pemindah yang lainnya.
Mobil
crane tidak dilengkapi spreader maka
untuk mengangkat container diperlukan sarana bantu empat buah kaki
(tackle ) yang dapat dimasukkan ke dalam keempat lobang pada kaki container
atau diperlukan sling .
GAMBAR MOBIL CRANE
B.
SISTIM PENGAPALAN PETI KEMAS.
1). CY to CY sistim pengapalan petikemas yang dimulai
dari CY pelabuhan pemuatan hingga tiba di CY pelabuhan pembongkaran, dengan
demikian kondisi petikemas yang dikirim sepenuhnya berstatus FCL.
2). CFS to CFS ( LCL to LCL) adalah proses pengiriman
petikemas yang dimulai dari CFS pelabuhan pemuatan hingga tiba di CFS pelabuhan
pembongkaran, dengan demikian kondisi petimesa yang dikirim sepenuhnya
berstatus LCL.
3). CFS to CY (LCL to FCL) adalah muatan yang akan dikirim terlebih
dahulu di stuffing di CFS pelabuhan pemuatan selanjutnya dikirim, setelah tiba
dipelabuhan tujuan ditumpuk di CY menunggu diambil oleh satu penerima barang.
Hal ini dapat terjadi apabila ada partay barang
muatan didalam petikemas yang akan dikapalkan dimiliki oleh lebih dari
satu orang pemilik dan diserahkan kepada seseorang consignee di pelabuhan
tujuan.
4). CY to CFS (FCL to LCL) adalah kondisi pengapalan
seperti ini terjadi apabila dipelabuhan pemuatan petikemas yang dikapalkan
berstatus FCL, setibanya dipelabuhan tujuan muatan petikemas tersebut di
stripping untuk ditumpuk di CFS menunggu diambil consignee masing-masing.
5). Door to Door adalah
salah satu sistim pengapalan petikemas dengan menggunakan berbagai alat
transportasi (multi moda transportasi), dimana pihak pengangkut (shipper)
bertanggung jawab mulai dari proses stuffing muatan di gudangpemilik barang,
dikapalkan, dan tiba dipelabuhan tujuan, hingga muatan distriffing di gudang
consignee.
6) Port to Port Sistim pengapalan petikemas dimana batas
tanggung jawab pihak penggangkut hanya terbatas pada periode pengiriman
petikemas dipelabuhan pemuatan hingga tiba dipelabuhan pembongkaran.
JENIS JENIS KAPAL PETIKEMAS
1.
Semi Container Vessel yaitu kapal
yang dibangun dengan compartemen untuk mengangkut muatan breakbulk dan
petikemas secara bersamaan, kapal kapal ini dikatagorikan juga sebagai kapal
General cargo vessel.
2.
Full Container Vessel.
Kapal yang dibangun dengan compartmen khusus untuk
mengakut petikemas. Secara khusus kapal full container itu sendiri masih
terbagi menjadi dua yaitu :
1). Callular Type yaitu kapal petikemas yang bentuk
bangunan palkanya dilengkapi dengan
tiang tiang (cell Guide) yang berfungsi sebagai penyangga petikemas agar
posisi/kedudukannya tetap mantap.
2). Roll on Roll Type yaitu kapal petikemas yang dibangun
dengan bentuk jaringan luar (Lines) bertingkat yang berfungsi sebagai jalan
head truck pembawa petikemas melalui ramp door yang dipasang dibagian buritan
kapal, serta dilengkapi dengan lift untuk menaikkan/menurunkan petikemas pada
posisi yang telah ditentukan.
GENERASI KAPAL PETIKEMAS.
Panjang kapal
|
Generasi /Tahun
|
Jenis Kapal
|
Kapasitas
|
150-190 m
|
1st 1980-1970
|
Converted vessel
|
500-1.000 TEUs
|
200-225 m
|
Ø
2nd 1970-1980
|
Celluller containership
|
1.500-2.500 TEUs
|
240-290 m
|
Ø
3rd 1985
|
Celluler panamax
|
2.500-3.500 TEUs
|
275-300 m
|
Ø
4th 1988
|
Post panamax
|
3.500-5.000 TEUs
|
300 m
|
Ø
5th 1996
|
Ultra large ship
|
5.000-6.000 TEUs
|
320 m
|
Ø
6th 1998
|
Mega ships
|
6.000-7.000. TEUs
|
350 m
|
Ø
7th Generation
|
Ultra mega ships
|
8.000-10.000 TEUs
|
No comments:
Post a Comment