PERKEMBANGAN
PELAYARAN INTERNASIONAL .
SHIPPING CONFERENCE.
Shipping conference
adalah perkumpulan atau asosiasi antar sesame perusahaan pelayaran samudera
yang menjalani trayek pelayaran tetap dan teratur, untuk wilayah operasi
tertentu untuk bekerjasama dalam menangani masalah-masalah, masalah tersebut
antara lain :
-
Penetapan tariff
angkutan pelayaran samudera.
-
Pembagian alokasi
muatan diantara para anggota asosiasi (conference).
-
Penetapan
syarat-syarat dan perjanjian pengangkutan yang dikehendaki untuk ditetapkan
atau digunakan dalam trayek persyaratan
Adapun cara kerja shipping conference adalah
a.
Penyelenggaraan pool
muatan dan keuangan.
b.
Membagi-bagikan
trayek pelayaran.
c.
Pemberian konpensasi
keuangan.
d.
Penggunaan fighting
ship
Dalam hal
pesaing menawarkan ongkos lebih murah, maka conference menyiapkan armada dengan
tarif yang lebih murah dari pada pesaing
e.
Penerapan pemberian
deferred rebate.
Yaitu potongan harga
yang ditunda pembayarannya sampai pemilik barang memakai jasa angkut conference
pada pelayaran berikutnya.
NON CONFERENCE LINER
Dalam beberapa tahun
berjalan , non conference liner mulai mendesak conference liner yang ada, hal
ini disebabkan oleh perkembangan petikemas baik dari segi ukuran, kegunaan,
maupun kecanggihannya, disamping itu timbulnya beberapa pengangkutan perusahaan
pelayaran yang bergerak sendiri dan juga munculnya konsorsium petikemas.
ALIANSI
Aliansi adalah
kerjasama 2 perusahaan pelayaran atau lebih yang besar, baik dalam hal
pengangkutan maupun dalam pemakaian fasilitas yang dimiliki masing-masing
perusahaan, aliansi ini dimulai dari era petikemas, karena muatan mudah
dipindahkan dari satu kapal ke kapal lain. Contoh Maersk line dan Sea land bekerjasama
tahun 1991 berdasarkan VSA (Vessel Sharring Agreement) yang kemudian mengadakan
aliansi pada tahun 1995. Mereka bekerjasama secara erat dan dapat mempergunakan
kapal-kapal antara kedua perusahaan itu, meskipun begitu kebijakan komersialnya
masing-masing sehingga mereka tetap kompetitip. Pada tahun 2000, Sea Land
dibeli oleh Maersk Line tetapi tetap memakai nama Sea Land, Sea Land/Maersk
line mempunyai armada 250 kapal lebih dengan daya total 600.000 teus, aliansi
lain yang dikenal adalah Hapag-NOL-NYK-Evergreen-Llyod Triestino, MOL-Nedlloyd.
NON VESSEL OPERATING COMMON CARRIER (NVOCC)
Dengan makin
berkembangnya penggunaan petikemas, maka boleh dianggap bahwa petikemas telah
menjadi bagian kapal dan timbul usaha baru dinamakan NVOCC yaitu sebuah usaha perkapalan
yang tidak mempunyai kapal, NVOCC telah merupakan sebuah usaha cargo
consolidation yang muatannya dikumpulkan dalam petikemas yang sebetulnya lebih
merupakan usaha freight forwarding, namun dengan cara penerimaan dan pengiriman
barang dengan jadwal tetap karena menggunakan space charter kapal liner
petikemas denga jadwal tetap. Space charter tersebut dinakan slot charter atau
box time. Untuk mengirim petikemasnya NVOCC menggunakan ocean bill of lading
dari carrier, sedangkan untuk para pelanggannya ditarik biaya dengan
menggunakan house bill of lading, perbedaan antara freight dari petikemas yang
dibayar kepada carrier dan freight yang ditarik pelanggannya merupakan
pendapatan/ keuntungan NVOCC.
TRAMPER
Tramper adalah
perusahaan pelayaran yang mengoperasikan kapal-kapalnya tanpa jadwal yang tetap
dan waktu singgah kepelabuhan yang tidak teratur jadwal pelayarannya
berdasarkan permintaan dan penawaran. Kapal tramper biasanya disewa atas dasar
tariff yang dirundinkan lebih dahulu dan biasanya dipakai kalau jumlah
muatannya banyak dan sejenis, dalam hal sewa dan tarif perusahaan pelayaran dan
pemilik barang biasanya berpedoman pada :
-
Biaya untuk
menghasilkan jasa angkutan yang ditawarkan.
-
Persaingan antar
sesama perusahaan pelayaran.
Freight dibayar sebelum kapal
berangkat atau paling lambat pada waktu bill of lading diserahkan sesuai dengan
kesepakatan yang tercantum dalam charter party atau fixuter note.
No comments:
Post a Comment