20 Ilmuwan Hebat di Bidang Fisika yang Berhasil Mengubah Dunia
raSains.com - Tentunya kamu tahu apa itu fisika, sebuah ilmu yang mempelajari bagaimana dunia ini bekerja. Mulai dari kenapa apel jatuh ke bumi, hingga alasan kenapa bumi itu bulat. Sedangkan orang-orang yang mempelajarinya, dikenal dengan nama fisikawan.
Sampai hari ini, sudah ada ratusan bahkan mungkin ribuan
ilmuwan di bidang fisika. Namun hanya segelintir dari mereka yang namanya
diabadikan sejarah. Hanya fisikawan yang berhasil menemukan penemuan, gagasan,
dan teori yang mampu mengubah dunia.
Dari sekian banyak, berikut ini dua puluh ilmuwan hebat di
bidang fisika yang berhasil mengubah cara pandang manusia. Siapa sajakah
mereka?
1. Galileo Galilei (1564-1642)
Credit: Justus Sustermans |
Siapa yang tidak pernah mendengar nama Galileo? Nampaknya
tidak ada. Semua orang pasti tahu sepak terjangnya di bidang astronomi dan ilmu
fisika. Ia sangat berperan dalam mendorong revolusi ilmiah yang dimulai sejak
Abad Pencerahan.
Sumbangsih terbesarnya adalah penyempurnaan teleskop modern,
serta penemuan hukum gerak pertama dan kedua. Berkat itu ia mendapatkan beragam
julukan, seperti bapak fisika modern, bapak astronomi observasional, dan lain
sebagainya.
Sayang hidupnya berakhir tragis. Ia dihukum pengucilan oleh
gereja akibat pandangannya mengenai bumi yang mengelilingi matahari. Pandangan
ini dianggap bidah karena bertentangan dengan keyakinan gereja bahwa bumi
adalah pusat alam semesta.
Barulah ratusan tahun kemudian hukuman Galileo dinyatakan
salah oleh Paus Yohanes Paulus II. Kemudian pada 21 Desember 2008, nama Galileo
dipulihkan sebagai ilmuwan oleh Paus Benediktus XVI.
2. Isaac Newton (1643-1727)
Credit: Oregon Department of Transportation |
Ketika mendengar nama Newton, kamu pasti langsung ingat
anekdot mengenai apel yang jatuh ke bumi. Kisah ini memang identik dengan
Newton. Konon dari sanalah gagasan mengenai hukum gravitasi dan tiga hukum
gerak berasal.
Meski cerita di atas diragukan kebenarannya, namun pengaruh
gagasan Newton benar-benar nyata. Bukunya yang berjudul Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica disebut-sebut sebagai
buku paling berpengaruh dalam sejarah sains.
Dalam buku ini, Newton menjabarkan keberadaan kumpulan hukum
alam yang mengatur semua benda yang ada di Bumi dan di luar angkasa. Gagasan
ini berhasil mematahkan keraguan para ilmuwan atas heliosentris, serta
mendorong revolusi ilmiah makin meluas. Tidak heran jika ia dijuluki sebagai
bapak ilmu fisika klasik.
Newton juga sempat meramalkan datangnya kiamat dalam
naskahnya di tahun 1704. Menurut fisikawan ini, kiamat paling cepat terjadi
pada tahun 2060. Latar belakang munculnya ramalan ini yaitu agar orang-orang
tidak gegabah meramalkan datangnya hari akhir.
3. Michael Faraday (1791-1867)
Sumber gambar: Wikimedia |
Ilmuwan fisika asal Inggris ini menyandang ‘gelar’ bapak
listrik berkat karyanya di bidang kelistrikan dan magnet. Tiga penemuan
utamanya yaitu prinsip dasar induksi elektromagnetik, diamagnetisme, dan
elektrolisis.
Selain itu, Faraday juga menemukan pembakaran Bunsen (Bunsen Burner) yang biasa digunakan di
laboratorium, zat kimia bernama Benzena, serta mempopulerkan teminologi ilmiah
seperti ion, katoda, elektroda, dan semacamnya.
Uniknya, Faraday hanya mengenyam pendidikan dasar. Lalu dari
mana pengetahuannya berasal? Semua itu ia dapatkan ketika bekerja sebagai penjual
dan penjilid buku.
Kemudian ia kembangkan lebih lanjut dengan menghadiri kuliah
Humphry Davy saat usianya menginjak dua puluh tahun. Dari sinilah kisah
hidupnya sebagai ilmuwan dunia dimulai.
Kehebatan fisikawan ini juga diakui oleh Albert Einstein.
Einstein bahkan memasang foto Faraday di dinding laboratoriumnya, bersebelahan
dengan Isaac Newton, dan James Clerk Maxwell.
4. James Clerk Maxwell (1831-1879)
Credit: David Dorren |
Maxwell adalah seorang ilmuwan di bidang fisika matematis
asal Skotlandia. Ia memiliki kontribusi yang sangat besar kepada perkembangan
sains, bahkan dianggap sebanding dengan Einstein dan Newton.
Penemuan terbesarnya ialah teori radiasi elektromagnetik.
Teori ini merupakan terobosan besar dalam ilmu fisika modern karena berhasil menggabungkan
tiga fenomena menjadi satu.
Fenomena tersebut terdiri atas listrik, magnetisme, dan cahaya
yang berasal dari fenomena yang sama. Gagasan ini ia publikasikan pada tahun 1865,
dan mendapatkan sambutan luar biasa dari kalangan ilmuwan.
Karya hebat Maxwell lainnya yaitu ikut mengembangkan distribusi
Maxwell-Boltzman, foto berwarna yang tahan lama, dan pondasi analisa rangka
kaku dalam struktur jembatan. Berkat itu semua, Maxwell dianggap sebagai
ilmuwan abad 19 yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan fisika abad 20.
5. Wilhelm Röntgen (1845-1923)
Credit: Alan Grinberg |
Dari nama Röntgen tentu kamu sudah bisa menebak apa yang ia
temukan. Insinyur mesin sekaligus fisikawan ini adalah orang pertama yang
menemukan sinar X, yang kini digunakan dunia kedokteran untuk merontgen pasien.
Nama sinar X berasal dari variabel ‘X’ dalam matematika yang
merujuk pada sesuatu yang tidak diketahui. Orang pertama yang menjajal sinar X adalah
istrinya sendiri, Anna Bertha. Anna begitu terkejut ketika pertama kali melihat
hasil rontgennya. Ia bahkan berseru: “aku
seperti melihat kematianku sendiri.”
Berkat penemuan sinar X, Röntgen menjadi ilmuwan Jerman
pertama yang berhasil meraih hadiah Nobel di bidang fisika pada tahun 1901. Ia
juga dianugerahi sejumlah penghargaan prestisius lainnya, seperti Elliott
Cresson Medal dan Rumford Medal.
Hal yang paling menarik dari Röntgen yaitu ia tidak pernah
mematenkan temuannya ini. Alasanya karena agar sinar X dapat digunakan untuk
kepentingan umat manusia. Apa yang dilakukannya mirip dengan Pierre dan Marie
Curie yang menemukan radium.
Selain itu, Röntgen
tidak pernah menyelesaikan sekolah formalnya. Ia dikeluarkan dari
sekolah menengah atas Ultrecht Technical School karena leluconnya yang
tidak bisa diterima.
Terlepas dari pendidikannya, jasa-jasa Wilhelm Röntgen sangat bermanfaat bagi umat manusia. Oleh karena itu, International Union of Pure and Applied Chemistry (IUPAC) mengabadikan namanya sebagai unsur kimia ke 111, roentgenium (Rg).
Terlepas dari pendidikannya, jasa-jasa Wilhelm Röntgen sangat bermanfaat bagi umat manusia. Oleh karena itu, International Union of Pure and Applied Chemistry (IUPAC) mengabadikan namanya sebagai unsur kimia ke 111, roentgenium (Rg).
6. Marie Curie (1867-1934)
Sumber gambar: Wikipedia |
Nama lengkapnya adalah Maria Skłodowska-Curie. Dia adalah
seorang perintis radiologi dan salah satu ilmuwan wanita paling berpengaruh. Prestasinya
di bidang radiologi yaitu penemuan unsur radium
(bersama suaminya dan Henri Becquerel), polonium,
serta teknik mengisolasi isotop.
Penemuan-penemuan tersebut mengantarkan Curie menjadi
satu-satunya ilmuwan wanita yang berhasil memenangkan dua Hadiah Nobel. Nobel
pertama yaitu di bidang Fisika pada 1903, dan Nobel selanjutnya di bidang Kimia
pada tahun 1911.
Sayangnya hidup Curie berakhir tragis. Ia meninggal pada
tahun 1934 akibat penyakit leukimia. Di mana penyakit ini muncul akibat
seringnya Curie terpapar zat radioaktif yang notabene adalah penemuannya
sendiri.
Hal yang patut dikenang dari sosok ilmuwan wanita ini yaitu
keputusannya untuk tidak pernah mematenkan temuannya. Dalam pandangannya,
sebuah penemuan itu harus bebas dari motif ekonomi sehingga dapat digunakan
untuk kepentingan seluruh umat manusia.
7. J. J. Thomson (1856-1940)
Sumber gambar: Wikimedia |
Joseph John Thomson adalah orang pertama yang menemukan
partikel subatom (partikel yang ukurannya lebih kecil dari atom). Mulanya
partikel tersebut ia namakan corpucles, namun
seiring waktu orang-orang menyebutnya dengan nama elektron.
Dia juga berhasil mengungkap kemampuan gas dalam
menghantarkan listrik. Penemuan ini mengantarkan Thomson meraih Nobel Fisika
tahun 1906.
Namun kontribusi terbesar J.J Thomson terhadap perkembangan
sains bukanlah penemuan-penemuan tersebut, melainkan keberhasilannya membimbing
para muridnya. Terbukti dari sejumlah mantan asisten risetnya yang berhasil
meraih Nobel Fisika dan Kimia.
8. Ernest Rutherford (1871-1937)
Sumber gambar: Wikimedia |
Mantan murid J.J. Thompson ini dijuluki sebagai bapak fisika
nuklir. Julukan itu didapatkan setelah mengenalkan ia mengenalkan konsep half life radioaktif. Konsep ini
menjabarkan waktu yang dibutuhkan sebuah atom untuk meluruh menjadi setengah
dari jumlah awalnya.
Half life juga
membuktikan jika radioaktif melibatkan perubahan unsur kimia, dari satu unsur
ke unsur lainnya. Tidak hanya itu, ia juga membagi unsur radiasi menjadi dua
yaitu alpha dan beta. Atas pencapaiannya yang luar biasa, Rutherford dihadiahi
Nobel Kimia pada tahun 1908.
Setelah menyabet Nobel, nama Rutherford kian melambung
berkat sejumlah karyanya, seperti teori mengenai muatan atom yang
terkonsentrasi di nukleus, dan berhasil membelah atom di dalam laboratorium
yang kemudian diberi nama proton.
Rutherford meninggal pada tahun 1937 karena komplikasi
hernia. Sebagai penghormatan atas jasa-jasanya, ia dikebumikan tak jauh dari
makam Sir Isaac Newton di Westminster Abbey, dan namanya dijadikan elemen kimia
ke 104, rutherfordium.
9. Max Planck (1858-1947)
Credit: John Wenzelburger |
Max Karl Ernst Ludwig Planck adalah ilmuwan fisika teoritis
asal Jerman. Namanya melambung berkat gagasannya mengenai teori kuantum yang
mengubah pemahaman manusia terhadap proses atom dan subatomik.
Ia juga berhasil menemukan konstanta dasar yang dikenal
sebagai konstanta Planck, dan hukum radiasi panas yang menjadi cikal bakal
landasan teori kuantum bekerjasama dengan Niels Bohr dan Albert Einstein.
Saat Nazi naik ke tampuk kekuasaan, Planck sempat mencoba
melobi Adolf Hitler agar mengampuni para ilmuwan Yahudi. Sayangnya usaha ini
tidak membuahkan hasil, dan para ilmuwan memutuskan untuk beremigrasi ke luar
negeri.
10. Albert Einstein (1879-1955)
Credit: Dominik Bartsch |
Einstein adalah fisikawan paling berpengaruh di abad ke 20. Nama
dan wajahnya begitu dikenal orang, melebihi para tokoh fisika lainnya. Bahkan
ia disebut-sebut sebagai orang paling cerdas di dunia ini.
Namun siapa yang pernah menyangka jika Einstein adalah seorang penyandang disabilitas. Bahkan dia sempat dicap bodoh dan dikeluarkan
dari sekolah. Tapi itu bukan halangan bagi dirinya untuk mempelajari alam
semesta.
Penemuan terbesarnya yaitu teori relativitas umum. Teori ini
adalah sumbangan yang sangat berarti terhadap kemajuan ilmu pengetahuan. Berkat
relativitas, para ilmuwan hari ini dapat memahami lubang hitam dengan lebih
baik, dan kita dapat menikmati GPS (global
positioning system) yang akurat.
Sebagai penghormatan atas jasa-jasanya kepada umat manusia,
nama Eisntein diabadikan menjadi satuan fotokimia, unsur kimia bernama einstenum, dan asteroid dengan nama 2001
Einstein.
11. Neils Bohr (1885-1962)
Sumber gambar: Wikimedia |
Fisikawan asal Denmark ini sangat berkontribusi dalam pemahaman
pondasi struktur atom, dan teori kuantum. Ia mengembangkan model atom Bohr yang
menggambarkan elektron yang mengorbit nukleus. Di mana elektron juga dapat ‘melompat’
ke orbit lainnya.
Ketika Nazi menguasai Jerman, Bohr sempat membantu para
imigran Yahudi yang lari dari kejaran rezim Hitler. Setelah Denmark diduduki
jerman, ia sempat melakukan pertemuan dengan Heisenberg yang membahas proyek
pengembangan bom atom Jerman.
Namun pada September 1943, Bohr memutuskan melarikan diri ke
Swedia setelah mendengar rencana penangkapan dirinya. Dari sini, ia langsung
bertolak ke Inggris dan bergabung ke dalam proyek British Tube Alloy yang merupakan bagian dari Proyek Manhattan,
proyek riset pengembangan senjata nuklir pertama di era Perang Dunia Kedua.
12. Wolfgang Ernst Pauli (1900-1958)
Paul Dirac (kiri), Wolfgang Pauli (tengah), dan Rudolf Peierls (kanan). Sumber gambar: Wikimedia |
Pauli dikenal sebagai ahli fisika teoritis dan pionir fisika
kuantum. Ia adalah orang yang mengenalkan hukum alam baru bernama prinsip pengecualian
Pauli. Prinsip ini menyatakan tidak ada satupun bilangan dalam atom yang
memiliki keempat bilangan kuantum yang sama.
Dalam komunitas ilmuwan, sosok Pauli dijuluki sebagai hati
nuraninya fisika gara-gara sifatnya yang perfeksionis. Pasalnya Pauli tidak
pernah segan melontarkan kritik yang ditujukan kepada hasil pekerjaan
koleganya.
Sayangnya banyak sekali gagasan Pauli yang tidak pernah
dipublikasikan. Gagasan-gagasan itu hanya muncul di surat-suratnya. Sebetulnya hal ini tidak mengherankan, karena Pauli
tidak pernah mempermasalahkan jika karyanya anonim.
13. Erwin Schrödinger (1887-1961)
Credit: Pete Ippei |
Nama lengkapnya adalah Erwin Rudolf Josef Alexander
Schrödinger, namun lebih sering ditulis Erwin Schrodinger atau Erwin
Schroedinger. Ia sangat berperan dalam pengembangan fundamental mekanika
kuantum, khususnya mekanika gelombang.
Mulai dari merumuskan panjang gelombang, mengungkap
formalisme mekanika kuantum dan matriksnya, serta intrepertasi fungsi
gelombang. Pantas sekiranya jika Schroedinger disebut sebagai bapak mekanika
kuantum.
Schrodinger juga merupakan penulis yang sangat produktif.
Karya-karyanya dapat dijumpai di berbagai bidang fisika, mulai dari termodinamika,
elektrodinamika, mekanika statistik, hingga kosmologi. Salah satu karyanya yang
paling terkenal adalah percobaan kucing Schrödinger yang mengungkap paradoks
besar dalam fisika.
14. Paul A.M Dirac (1902-1984)
Sumber gambar: Wikimedia |
Paul Adrien Maurice Dirac adalah seorang fisikawan teoritis yang sangat berkontribusi pada pengembangan dasar mekanika kuantum dan elektrodinamika kuantum. Karya terbesarnya adalah persamaan Dirac yang menggambarkan perilaku fermion dan meramalkan keberadaan antimateri.
Dirac juga berhasil menyabet Nobel Fisika 1933 bersama Schrödinger
untuk penemuan bentuk teori atom yang baru. Karena itu, ia dianggap sebagai
salah satu ilmuwan paling penting pada abad ke 20.
Banyak ilmuwan yang mengenang Dirac karena kepribadiannya
yang tidak biasa. Einstein sendiri menyebut Dirac sebagai jalan penyeimbang antara
kegilaan dan kejeniusan. Salah satu kisah menarik mengenai kepribadiannya
adalah ketika ia menjadi pembicara dalam sebuah konferensi.
Setelah dia menyelesaikan pemaparannya, salah seorang ilmuwan
mengangkat tangan dan berkata; “Saya
tidak mengerti persamaan di pojok kanan atas tersebut.”
Sang moderator pun mempersilahkan Dirac untuk menjawab
pertanyaan yang diajukan. Bukannya menjawab, Dirac malah berkata; ”Itu
bukan pertanyaan, itu sebuah komentar.”
15. Werner Heisenberg (1901-1976)
Credit: Junaidrao |
Sepak terjang Heisenberg sebagai ilmuwan sangat menarik disimak. Ia adalah pionir mekanika kuantum dengan kontribusi terhadap kemajuan ilmu fisika, terutama pengembangan teori hidrodinamika aliran turbulen, feromagnetisme, nukleus atom, dan partikel subatomik.
Ia juga sempat diangkap sebagai ilmuwan utama dalam proyek
bom atom Uranveiren yang dicanangkan Nazi. Di mana pada akhir 1941, Heisenberg
melakukan pertemuan dengan Niels Bohr untuk mendiskusikan pengembangan bom atom.
Namun sebelum pembicaraan mereka tuntas, Bohr telah melarikan diri ke luar
negeri.
Nasib proyek Uranveiren juga tidak berjalan mulus, dan pada
akhirnya dibatalkan. Menurut kabar yang beredar, sebetulnya Heisenberg mengetahui
semua hal tentang teori atom, namun sengaja berpura-pura tidak tahu agar proyek
bom ini gagal.
16. J. Robert Oppenheimer (1904-1967)
Ernest O. Lawrence (kiri), Glen T. Seaborg (tengah), dan J. Robert Oppenheimer (kanan). Credit: Berkeley Lab |
Kamu pasti jarang mendengar namanya. Namun apa yang ia temukan pasti sering kamu dengar: bom atom. Ya, senjata mematikan dalam sejarah umat manusia ini pertama kali diproduksi di bawah arahan Oppenheimer.
Ia bersama sejumlah ilmuwan lain direkrut pemerintah Amerika
Serikat ke dalam Manhattan Project,
proyek rahasia Amerika Serikat yang dimulai pada tahun 1942. Lalu apakah ia
bangga menemukan bom atom?
Ternyata tidak. Ia sangat menyesalinya. Perasaan ini muncul
setelah Oppenheimer menyaksikan betapa dasyatnya kerusakan yang ditimbulkan di
Hisroshima dan Nagasaki.
Setelah Perang Dunia Kedua usai, ia mengusulkan pengendalian
energi atom internasional untuk mencegah perlombaan senjata nuklir, serta
menolak tawaran pengembangan senjata termonuklir atau bom hidrogen.
17. Enrico Fermi (1901-1954)
Credit: Wikimedia |
Fermi adalah salah satu ilmuwan yang terlibat dalam Proyek
Manhattan. Karya Fermi yang paling dikenal yaitu peluruhan beta, pengembangan
teori kuantum, dan pembangunan reaktor nuklir.
Ya, Fermi adalah adalah orang pertama yang menemukan
sekaligus membangun reaktor nuklir di dunia. Reaktor nuklir yang ia bangun dimanfaatkan
untuk menghasilkan isotop yang berguna di bidang medis dan riset.
Karena kiprahnya ini, ia dipanggil dengan julukan arsitek
zaman nuklir dan arsitek bom buklir. Namun setelah Sekutu memenangkan Perang
Dunia Kedua, Fermi memutuskan untuk menantang pengembangan bom hidrogen dengan
alasan moral dan teknis.
Sebagai penghormatan atas jasa-jasanya, nama Fermi
diabadikan menjadi nama elemen kimia fermium.
Ini membuat dirinya menjadi salah satu dari enam belas ilmuwan yang namanya
diabadikan ke dalam unsur kimia.
18. Richard Feynman (1918-1988)
Credit: Wikimedia |
Orang-orang menjuluki Feynman sebagai The Great Explainer. Nama ini ia dapatkan berkat kemampuannya dalam
menjelaskan konsep fisika yang rumit menjadi sederhana. Di mana orang awam sekalipun bisa mengerti apa yang ia jelaskan.
Penemuan terbesarnya yaitu perluasan teori elektrodinamika
kuantum, yang menggabungkkan relativitas dengan mekanika kuantum. Berkat ini,
ia mendapatkan Hadiah Nobel di tahun 1965.
Feynman juga termasuk
salah satu ilmuwan yang terlibat di Manhattan Project. Ia direkrut oleh Direktur
Robert R. Wilson untuk mengembangkan bom atom setelah Pearl Harbor digempur
Jepang. Sebelumnya, Feynman bekerja di Frankford Arsenal, Pennsylvania, sebagai
peneliti rudal balistik.
19. Murray Gell-Mann (lahir 1929)
Credit: Wikimedia |
Murray berhasil memperoleh Hadiah Nobel di bidang fisika
pada tahun 1969 berkat penemuannya mengenai jalur unsur delapan untuk
mengklasifikasikan sub atom. Menurutnya, proton,
neutron, dan hadron lainnya tersusun atas partikel yang lebih kecil bernama kuark.
Sejumlah penghargaaan internasional juga berhasil ia
dapatkan. Misalnya penghargaan Ernest O. Lawrence Memorial Award dari Komisi
Energi Atom, Franklin Medal dari Franklin Institute, serta gelar kehormatan
dari sejumlah universitas ternama.
Di luar ketertarikannya terhadap sains, Murray juga senang
mempelajari arkeologi, kebudayaan, peternakan, linguistik historis, dan lain
sebagainya. Terakhir, Murray adalah satu-satunya fisikawan yang masih hidup
dalam daftar ini.
20. Vera Rubin (1928-2016)
Vera Rubin (berbaju orangye). Sumber gambar: Wikimedia |
Vera Rubin adalah astronom wanita paling berpengaruh. Ia
menyingkap fakta jika galaksi tidak berotasi seperti yang banyak ilmuwan
percayai. Penemuan ini membawa dirinya kepada bukti nyata akan keberadaan dark matter atau materi gelap. Meski
pada saat itu Rubin meragukan temuannya.
Atas pencapaiannya, New York Times menyebut Vera Rubin
sebagai sang pembawa perubahan di bidang astronomi dan fisika melalui
pengamatan atas galaksi. Sekaligus orang yang menyadarkan para astronom jika
apa yang mereka amati selama ini hanyalah ‘puncak dari gunung es’ yang bernama
alam semesta.
Ia juga dianugerahi sejumlah penghargaan bergengsi di bidang
astronomi, yaitu Bruce Medal, Gold Medal of the Royal Astronomical Society,
dan National Medal of Science. Sedangkan
namanya diabadikan menjadi salah satu nama asteroid, Asteroid 5726 Rubin.
****
Itulah sejumlah ilmuwan fisika paling hebat sepanjang masa. Karya-karya
mereka akan dikenang selama-lamanya. Karena penemuan-penemuan mereka berhasil
mengubah dunia dan umat manusia.
No comments:
Post a Comment