DASAR-DASAR
STABILITAS KAPAL
Stabilitas Kapal adalah
kesetimbangan kapal pada
saat diapungkan, tidak miring kekiri atau kekanan, demikian pula pada
saat berlayar, pada saat kapal
diolengkan oleh ombak atau angin, kapal dapat tegak
kembali.
Salah satu penyebab kecelakaan kapal di laut ,baik yang
terjadi di laut lepas maupun ketika di pelabuhan, adalah peranan dari para awak
kapal yang tidak memperhatikan perhitungan stabilitas kapalnya sehingga dapat
mengganggu kesetimbangan secara umum yang akibatnya dapat
menbyebabkan kecelakaan fatal seperti kapal tidak dapat
dikendalaikan, kehilangan kesetimbangan dan bahkan tenggelam yang pada akhirnya
dapat merugikan harta benda, kapal, nyawa manusia bahkan dirinya sendiri.
Sedemikian pentingnya pengetahuan menghitung stabilitas kapal untuk keselamatan
pelayaran, maka setiap awak kapal yang
bersangkutan bahkan calon awak kapal harus dibekali dengan seperangkat
pengetahuan dan keterampilan dalam menjaga kondisi stabilitas kapalnya sehingga
keselamatan dan kenyamanan pelayaran dapat dicapai.
TITIK PENTING DALAM STABILITAS KAPAL
|
Diagram stabilitas kapal, pusat
gravitasi (G), pusat daya apung (B), dan Metacenter (M) pada posisi kapal tegak
dan miring. Sebagai catatan G pada posisi tetap sementara B dan M berpindah
kalau kapal miring.
Ada tiga titik yang
penting dalam stabilitas kapal yaitu
G adalah titik pusat gravitasi kapal
B adalah titik pusat apung kapal
M adalah metacenter kapal
PERANGKAT STABILITAS KAPAL
Ada beberapa perangkat yang
digunakan untuk meningkatkan stabilitas kapal yaitu:
Sirip lambung
Sirip lunas atau
disebut juga sebagai Bilge keel berfungsi untuk meningkatkan friksi melintang
kapal sehingga lebih sulit untuk terbalik. Biasanya digunakan pada kapal dengan
bentuk lambung V.
Tangki penyeimbang
Merupakan tangki yang
berfungsi menstabilkan posisi kapal dengan mengalirkan air balast
dari kiri ke kanan kalau kapal miring kekiri dan sebalikanya kalau miring
kekanan.
Sirip stabilizer
Sirip stabiliser merupakan sirip di
lunas kapal yang dapat menyesuaikan posisinya pada saat kapal oleng
No comments:
Post a Comment