Monday, January 1, 2018

PENGAWASAN PERGUDANGAN

PENGAWASAN PERGUDANGAN
Pengawasan pergudangan dapat kita bagi menjadi empat bagian yaitu:
1.       Praktek pelaksanaan kerja yang baik.
2.       Pencatat yang baik dan tepat.
3.       Penerapan peraturan penumpukan.
4.       Perencanaan kemungkinan
Buruknya sistim pelaksanaan penimbunan barang akan menimbulkan:
1.       Kurang baiknya daya guna ruangan
2.       Kurang baiknya jalan keluar masuk barang
3.       Lambat mengetahui tempat barang berada di gudang
4.       Menimbulkan kongesti.
Petunjuk yang baik dalam pelaksanaan kerja pengoperasian gudang antara lain :
1.       Menjaga pola tata ruang tempat penimbunan
2.       Lebar gang yang cukup.
3.       Membuat pola arus barang untuk mengurangi ketergantungan dan kecelakaan.
4.       Jangan menimbun barang berat diatas barang ringan.
5.       Menjaga muatan cair agar tidak terjadi kebocoran
6.       Menjaga barang yang mengotori
7.       Menjaga kerusakan barang dari turun naik
8.       Menyusun ketinggian barang dalam keadaan aman
9.       Muatan berat dan sulit agar ditimbun dekat pintu
10.   Usahakan menggunakan pallet
11.   Menjamin keamanan gudang.
Untuk memudahkan pencarian dan pendataan, barang yang ditimbun diberi label yang menyatakan :
1.       Nama kapal
2.       Nomor B/L
3.       Tanggal penerimaan barang
4.       Merek barang/pengiriman
5.       Ukuran barang
6.       Berat barang
7.       Hal-hal khusus yang harus dilaksanakan.
Apabila barang terlalu lama di gudang , maka kita harus mengambil aksi sebagai berikut :
1.       Mendorong mereka agar segera mengeluarkan barang
2.       Menekan tariff yang lebih tinggi
3.       Memindahkan barang tersebut dengan biaya dari pemilik barang ke tempat lain.
Langkah langkah yang sebaiknya diambil sebelum ada kejadian ( perencanaan kemungkinan) adalah sebagai berikut :
1.       Kemungkinan lebih tinggi kejadian
2.       Mengurangi broken stowage
3.       Menjaga kerusakan barang yang terlalu lama ditimbun
4.       Menghubungi pihak bead an cukai untuk kemungkinan di lelang.
5.       Berusaha berulang kali mendorong agar pemilik barang segera mengambil barangnya.
6.       Agar mendorong penerima barang melakukan truck losing.
Prinsip-prinsip penimbunan barang di gudang atau dilapangan
1.       Barang tidak boleh terlalu lama ditimbun digudang atau lapangan lini I
2.       Penetapan tariff yanf tinggi agar pemilik segera mengeluarkan barangnya dari gudang atau lapangan lini I
3.       Usahakan agar tidak terjadi kongesti.
4.       Pembagian ruang penumpukan baik untuk ekpor maupun impor, antar pulau baik bongkar atau muat
Prosedur warehouse consolidation adalah sebagai berikut :
1.       Pemberitahuan rencana barang masuk dari forwader.
2.       Shipper/EMKL/angkutan melapor ke satpam/petugas gudang dan menyerahkan surat jalan untuk dibubuhi stempel masuk.
3.       Surat jalan diteruskan ke bagian loket penerima barang untuk dibuatkan pengantar atau bon bongkar.
4.       Bongkar barang digudang dan langsung dibuatkan tally sheet.
5.       Menerima stuffing dari forwarder dan langsung dilaksanakan stuffing
6.       Forwarder mengirim D/O mengambil empty container dan langsung dilaksanakan pengambilan ke depot pelayaran yang ditunjuk dan penyelesaian administrasi depot.
7.       Pembuatan tally sheet dan mencantukan nomor container
8.       Mengajukan dokumen bead an masuk / PKBE dan dilampiri dokumen PEB dari sertiap shipper.
9.       Pelaksanaan stacking container full ke pelabuhan diikuti surat jalan gudang dan dokumen report.
10.   Membuat laporan stok terakhir setiap hari senin untuk ke forwarder / stock report.
11.   Report by fax/email.


No comments:

Post a Comment

GUBERNUR SUMUT JANJILAH PADA RAKYAT SUMUT HARGA RUMAH DI BAWAH 50 JUTA

JIKA CALON GUBERNUR SUMUT PERIODE 2019 S.D 2024 BERJANJI ADA RUMAH HARGA DIBAWAH 50 JUTA DAN DP 0% MAKA DENGAN SUKA RELA SAYA BERJANJI ...