. TEREND YANG
MEMPENGARUHI PENGELOLAAN PELABUHAN
Pengelolaan pelabuhan mengalami
perkembangan sejalan dengan meningkatnya aktivitas ekonomi. Paling tidak, ada
tujuh trend perkembangan yang akan memengaruhi pengelolaan pelabuhan di masa
mendatang.
1. Globalisasi akan Terus Berlanjut
Hingga sepuluh tahun mendatang, globalisasi
akan terus berjalan, sehingga aktivitas perekonomian antar negara semakin
meningkat. Nilai perdagangan dunia akan semakin meningkat seiring spesialisasi
peran yang terjadi, dengan negara-negara seperti China dan India akan berperan
sebagai pusat pabrikasi produk-produk yang dikonsumsi negara maju seperti
Amerika Serikat dan Uni Eropa. Peranan Amerika Serikat sebagai motor
perdagangan dunia diperkirakan masih terus mendominasi. Perdagangan dunia akan
semakin bebas, hambatan akan semakin berkurang dan biaya transportasi akan
semakin murah. Ditambah dengan proses produksi yang akan banyak direlokasi ke
tempat-tempat berbiaya murah di negara berkembang. Semua trend ini akan memacu
pertumbuhan arus pergerakan barang dunia. Ekspansi kegiatan ekonomi dunia ke
depan akan terpusat di Asia (khususnya China). Hal ini akan membuat perubahan
mendasar pergerakan produksi dan perdagangan dunia. Industri yang bergerak di
bidang kontainer akan diuntungkan dengan perkembangan ini, demikian pula sektor
distribusi. Kondisi ini memberikan kesempatan bagi pelabuhan yang mampu
meningkatkan kapasitasnya dalam menangani arus produksi dan perdagangan. Namun,
juga membawa tantangan dalam pengembangan ruang pelabuhan, jalur koneksi ke
darat (hinterland), kualitas lingkungan hingga tingkat keamanan.
2. Konsolidasi Industri akan Semakin Pesat
dan Meningkatkan Persaingan
Dalam perkembangan ke depan, seluruh pemain
yang terkait di sektor pelabuhan dan perkapalan akan semakin terkonsentrasi
melalui aktivitas merger dan akuisisi. Konsekuensi dari kondisi ini akan
meningkatkan kompetisi di antara pelabuhan. Merger, khususnya lintas negara,
akan semakin mengurangi keterikatan perusahaan pengelola pelabuhan dengan suatu
negara tertentu dan hal ini dapat membuat mereka dapat menangani secara kritis
tingkat price-quality ratio, kualitas layanan dan iklim ekonomi di suatu
lokasi secara obyektif.
3. Skala Kapal dan Arus Lalu-Lintas
Pelayaran akan Meningkat Pesat
Trend saat ini menunjukkan semakin
meningkatnya skala (ukuran/dimensi) kapal dan arus lalu lintas pelayaran. Hal
ini membuat tingkat aksesibilitas suatu pelabuhan menjadi hal yang sangat
penting. Akses kelautan yang mudah (nautical access), tingkat kedalaman
perairan, dan kualitas sistem kendali pelayaran (Vessel Traffic Guidance
System) akan menjadi sebuah keharusan bagi suatu pelabuhan untuk dapat
sukses pada era ini.
4. Meningkatnya Regulasi Internasional
Pada masa depan trend menunjukkan bahwa
berbagai aturan dan regulasi akan semakin ditentukan oleh organisasi
internasional seperti International Maritime Organization (IMO). Akibatnya,
pengaruh pemerintah nasional suatu negara terhadap regulasi di pelabuhan akan
semakin berkurang.
5. Meningkatnya Tuntutan Keamanan
Keamanan pelabuhan akan terus mengalami
tekanan untuk ditingkatkan seiring desakan internasional akan kemungkinan
terjadinya terorisme dan penyebaran wabah penyakit. Keamanan pelabuhan akan
menjadi faktor utama dalam penentuan lokasi bisnis dalam kegiatan investasi
multinasional. Kemampuan dalam penyediaan keamanan perairan, transportasi dan
lingkungan yang kondusif bagi berjalannya bisnis akan memberikan kesempatan
pelabuhan untuk dapat berkembang.
6. Semakin Terbatasnya Lahan dan
Meningkatnya Isu Lingkungan Hidup
Meningkatnya arus perdagangan dunia akan
meningkatkan permintaan akan lokasi industri. Pertumbuhan lalu lintas pelayaran
beserta infrastruktur pendukungnya juga akan meningkatkan permintaan akan
lahan. Terlebih lagi, aturan pemeliharaan lingkungan hidup juga akan semakin
ketat. Semua ini akan membatasi peluang pelabuhan dalam mengembangkan
kapasitasnya.
7. Kualitas Ekonomi & Tenaga Kerja
Regional
Daya saing suatu pelabuhan ditentukan oleh
perkembangan ekonomi regional di lokasi tersebut. Semakin tinggi perkembangan
ekonomi maka akan semakin pesat pula perkembangan kegiatan perdagangan dan
meningkatkan aktivitas pelabuhan. Faktor tenaga kerja juga akan menentukan
tingginya daya saing pelabuhan. Biaya tenaga kerja, hubungan industrial, ketersediaan
tenaga kerja terlatih dan fasilitas pelatihan akan menjadi faktor penentu utama
suatu bisnis dalam menentukan lokasi usahanya.
2
Faktor-Faktor Kunci dalam Pengembangan Pelabuhan
Menyimak trend perkembangan pelabuhan dunia
yang sudah dibahas sebelumnya, maka dapat dirumuskan empat faktor kunci yang
harus menjadi perhatian utama dalam setiap usaha pengembangan bisnis pelabuhan.
Keempat faktor kunci tersebut adalah:
1. Kontainerisasi
Kontainerisasi (atau penggunaan kontainer
dalam kargo angkutan laut) telah meningkatkan efisiensi dalam penangangan
kargo. Dahulu, diperlukan sekitar 14-15 pekerja, dibantu 1 buah crane untuk
menangani sekitar 20-30 ton kargo/jam. Sementara dengan penggunaan kontainer,
hanya dengan 1 gantry crane sudah mampu menangani 25-30 kontainer/jam,
yang berarti setara dengan 500-600 ton kargo. Dan kegiatan ini membutuhkan
lebih sedikit tenaga kerja, hanya sekitar 9 orang Implikasinya, kapal, terminal
dan peralatan bongkar muat harus diadaptasi untuk mengakomodasi kontainerisasi
secara efektif dan efisien. Meningkatnya kontainerisasi juga membawa trend
semakin besarnya ukuran/dimensi kapal pengangkut kontainer. Awalnya kapal
kontainer hanya mampu membawa hingga 1000 box, sekarang sudah mampu mengangkut
5000-8000 box. Ke depan, kapal sekelas Ultra Super Post Panamax akan sanggup
mengangkut 11000-12000 box. Hal ini menuntut kesiapan khusus bagi pelabuhan
yang berniat melayaninya.
2. Infrastruktur yang Memadai
Walaupun “general cargo” masih mendominasi
pangsa barang yang dikapalkan, namun “bulk cargo” yaitu barang yg tidak cocok
untuk dimuat dalam kontainer seperti minyak mentah, bijih besi, batu bara dan
komoditi pertanian juga masih besar pangsanya. Untuk dapat menangani “bulk
cargo” (bahan baku dan produk semacam itu) suatu terminal memerlukan peralatan
dan sistem tersendiri. Desakan pengembangan infrastruktur juga datang sebagai
akibat semakin besarnya ukuran kapal. Sehingga besaran, lebar, hingga kedalaman
saluran utama menuju pelabuhan harus senantiasa diadaptasi untuk memastikan
keamanan pelayaran. Alat-alat navigasi juga harus tersedia dan dipelihara.
Selain itu, pelabuhan harus memiliki infrastruktur fisik pelindung untuk
memfasilitasi keamanan pelayaran di kondisi cuaca dan gelombang laut yang buruk
sekali pun. Sementara di darat, ketersediaan dan penataan yang baik atas sistem
jalan, jalur kereta api dan sarana transportasi lain dari dan menuju pelabuhan
menjadi tuntutan tidak hanya untuk alasan efisiensi pelayanan namun juga untuk
keamanan.
3. Peningkatan Keamanan Pelabuhan
Sejak September 2001, keamanan pelabuhan
telah menjadi isu prioritas dalam perdagangan internasional. Rawannya suatu
pelabuhan terhadap aksi terorisme telah menjadikan daya saing suatu negara
berkurang. Hal ini karena posisi pelabuhan yang strategis sebagai pintu masuk
dari suatu negara. Sejak Juli 2004, sistem keamanan 3 transportasi maritim
internasional yang baru telah dicetuskan IMO, dengan seluruh pelabuhan dan
kapal yang terlibat dalam aktivitas perdagangan internasional wajib
mengikutinya. Hal ini harus diperhatikan terutama bagi pelabuhan yang ingin
berkembang sebagai pelabuhan internasional
4. Perkembangan Teknologi
Otomatisasi operasional terminal pelabuhan
sudah menjadi prasyarat untuk bersaing. Kegiatan bongkar muat kontainer kini
semakin otomatis dengan bantuan komputer. Di beberapa pelabuhan besar dunia,
begitu kontainer diturunkan dari kapal, maka Automatically Guided Vehicle (AGV)
sudah siap untuk membawanya secara otomatis ke tempat yang ditentukan tanpa
satu orang pengemudi pun Akses yang lebih baik ke moda transportasi lain
seperti jalur kereta api, jalan tol, jalur pelayaran sungai ataupun antar
pantai juga sangatlah penting. Saat ini pelabuhan harus dapat berperan sebagai
pusat logistik dalam jaringan rantai pasokan global jika ingin sukses. Selain
itu, pelabuhan harus mampu mempermudah segala “paperwork” yang diperlukan untuk
urusan otoritas pelabuhan, bea cukai, syahbandar, keamanan laut, imigrasi, dan
lainnya. Pada masa sekarang, sebuah kapal harus difasilitasi untuk dapat mengurus
dan mendapat pengesahan atas berbagai dokumen yang diperlukan secara online melalui
“single window” website.
No comments:
Post a Comment