Especially for ships coming from or leaving abroad, the agent must take care of Custom Clearance to Customs which is in charge of overseeing the traffic of export and import goods related to the beans.
At the arrival of the vessel, the agent must submit an Inward manifest (import manifest), Plan of Arrival of Transport Facility (RKSP), Provision List and Personal Effects Data from the ship's crew.
On departure of vessel, agent must also take care of Custom Clearance by submitting export manifest (Entry Outward Manifest).
Import and export cargo must be stockpiled in line I ie port area under Customs control both warehouse and field.
While forwarding / EMKL takes care of import documents for permit to remove goods from ports and export documents as permits can export goods.
If there is unloaded load at the port because for other subsequent port purposes it should also be reported for its manifest to be diendorse.
Hubungan Keagenan Kapal dengan Bea Cukai
Khusus untuk kapal-kapal yang datang dari atau berangkat keluar negeri, agen harus mengurus Custom Clearance ke Bea Cukai yang memang bertugas mengawasi lalu lintas barang export dan import yang berhubungan dengan beanya.
Pada kedatangan kapal, agen harus menyerahkan Inward manifest ( import manifest), Rencana Kedatangan Sarana Pengangkut (RKSP), Provision List dan Data Personal Effects dari crew kapal.
Pada keberangkatan kapal, agen juga harus mengurus Custom Clearance dengan menyerahkan export manifest (Entry Outward Manifest).
Muatan import maupun export harus ditimbun di lini I yaitu kawasan pelabuhan dibawah pengawasan Bea Cukai baik gudang maupun lapangan.
Sedangkan forwarding / EMKL mengurus dokumen import untuk ijin pengeluaran barang dari pelabuhan dan dokumen export sebagai ijin dapat mengexport barang.
Bila ada muatan yang tidak dibongkar di pelabuhan itu karena untuk tujuan pelabuhan lain yang berikutnya juga harus dilaporkan manifestnya untuk diendorse.
No comments:
Post a Comment