Thursday, January 4, 2018

QUAY TRANSFERS OPERATION (QTO)

QUAY  TRANSFERS  OPERATION  (QTO)
·         Quay=space yang terletak diantara sisi dermaga sebelah laut dan ruang penumpukan, baik di gudang maupun di lapangan.
·         Berth=dermaga tempat kapal sandar.
·         Wharf=space yang terletak diantara bibir dermaga dan pintu gudang sebelah laut.

Rangkaian kegiatan QTO adalah sebagai berikut:
1.       Muatan dipindahkan (Dinaikkan) dari dermaga ke atas forklift dan kemudian Dipindahkan ketempat penumpukan.
2.       Muatan didaratkan ke tempat penimbunan.
3.       Alat (forklift) kembali kesisi dermaga untuk kegiatan selanjutnya dan sebaliknya.
Rangkaian dari ketiga kegiatan ini dinamakan siklus atau dihitung satu siklus.
Hal penting yang mempengaruhi kecepatan pemindahan barang dari dermaga ke tempat penumpukan antara lain :
1.       Jumlah siklus yang dilakukan oleh setiap alat yang memindahkan barang Setiap jam ;
2.       Berat rata-rata yang diangkut setiap siklus oleh alat tersebut;
3.       jumlah alat yang dipergunakan untuk memindahkan barang.
Contoh:
-          Jika jarak ke gudang = 100 m, maka pulang-pergi = 2 x 100 m = 200 m.
-          Jika kecepatan forklift = 100 m / menit, maka waktu tempuh = 200 m : 100 m/menit = 2 menit. 2 menit adalah waktu tempuh (waktu mobilisasi).
-          Jika waktu muat ke forklift di dermaga  = 2 menit, dan waktu pembongkaran barang dari forklift ke gudang atau lapangan = 6 menit, maka waktu immobilisasi = 2 menit + 6 menit = 8 menit.
-          Waktu immobilisasi adalagh waktu yang terpakai ketika menaikkan barang ke forklift di dermaga dan ketika menurunkan barang di gudang, lapangan, atau sebaliknya.
-          Waktu mobilisasi (waktu tempuh) adalah waktu yang terpakai ketika mengangkut barang dari dermaga ke gudang, lapangan, dan sebaliknya.
-          Waktu siklus adalah jumlah waktu mobilisasi dan waktu immobilisasi.
-          Waktu siklus = waktu mobilisasi = waktu immobilisasi.
1. Pemilihan alat (forklift)
Dalam memilih alat yang akan dipakai, perlu diperhatikan tiga faktor sebagai berikut :
1.       Ukuran kemampuan alat (lifting capacity);
2.       jenis alat yang digunakan (tergantung pada ukuran dan bentuk barang, misalnya kertas gulungan);
3.       jumlah unit alat yang digunakan (makin banyak alat yang dipakai, makin cepat kegiatan pemindahan barang).
Sebelum memilih alat, perlu sekali diperhatikan :
1.       stowage plan (rencana penyusunan barang di kapal);
2.       Hatch list (daftar muatan yang akan dimuat/ dibongkar ke/ dari kapal);
3.       Hatch plan (perencanaan barang-barang apa saja yang akan dimuat di palka).
2. Ketersediaan Alat
Ketersediaan alat dihitung dengan mengambil jumlah jam dimana alat tersebut tidak siap dipakai dalam waktu tertentu yang disebabkan oleh :
1.       Servis rutin;
2.       Perbaikan insidentil (karena rusak);
3.       Menunggu suku cadang.
Konfeksi bagi pelabuhan yang ber-downtime alat tinggi adalah sebagai berikut :
1.       Peralatan tidak siap pada saat diperlukan.
2.       Pekerjaan lambat karena dilakukan secara manual.
3.       Risiko kecelakaan lebih besar karena QTO dilakukan secara manual.
4.       Penanganan muatan di gudang tidak dapat mencapai ketinggian yanmg maksimal sehingga mengakibatkan pemborosan ruang penumpukan.
5.       Mengurangi kecepatan quay transfer operationdan bongkar muat kapal.
Meningkatkan biaya operasi penanganan barang per tonnya

No comments:

Post a Comment

GUBERNUR SUMUT JANJILAH PADA RAKYAT SUMUT HARGA RUMAH DI BAWAH 50 JUTA

JIKA CALON GUBERNUR SUMUT PERIODE 2019 S.D 2024 BERJANJI ADA RUMAH HARGA DIBAWAH 50 JUTA DAN DP 0% MAKA DENGAN SUKA RELA SAYA BERJANJI ...