RECEIVING AND DELIVERY OPERATION
Pengertian Receiving adalah Kegiatan penerimaan barang digudang atau
disisi dermaga dari luar pelabuhan, sedangkan Delivery adalah kegiatan
pengiriman barang dari gudang/lapangan/ dari kapal disisi dermaga dibawa keluar
pelabuhan untuk dikirim ke penerima barang, dan Kegiatan receiving dan delivery
adalah rangkaian atau aktivitas terakhir dalam operasi dermaga (berth
operation) dan merupkan mata rantai yang penting antara pelabuhan dan importer
serta ekportir di daerah belakang (hinterland). Dari empat kegiatan yang ada
dalam aktivitas di dermaga, kegiatan ini merupakan yang paling sulit
dikendalikan, karena keberhasilan operasi tidak semata-mata tergantung pada
pihak Terminal Operator sendiri, namun ada pihak lain yang terkait seperti
transportasi operator, freight forwarding, Port Otority, Bea dan Cukai,
Karantina, instansi terkait lainnya dan
pihak keamanan yang ada di pelabuhan. Sedang diluar pelabuhan akses jalan
(jalan raya, kereta api dan angkutan sungai pedalaman ) dan keamanan sangat
dominan dalam kelancaran pelaksanaan receiving dan Delivery. Di Negara maju
keberhasilan receiving/delivery sangat dipengaruhi atau ditopang oleh
keberhasilan sistim transportasi antara lain :
1.
Roadways
transportation system ( angkutan jalan raya)
2.
Railways
Transportation ( angkutan kereta api)
3.
Inland
Waterways Transportation ( angkutan sungai pedalaman)
OPERASI LANGSUNG
Muatan operasi langsung adalah penyerahan dan penerimaan barang
berlangsung di sisi dermaga. Adapun aktivitas-aktivitas dalam operasi langsung
adalah sebagai berikut :
1)
Kendaraan
datang disisi dermaga atau sisi kapal.
2)
Muatan
dari kapal dimuat di tuck atau dan muatan dari truck dimuatkan ke kapal.
3)
Truck
yang sudah kosong keluar dari sisi kapal
atau dermaga ke luar pelabuhan.
OPERASI TIDAK LANGSUNG
Muatan rute tidak langsung adalah operasi penyerahan atau peneriman
barang berlangsung di sisi darat pintu gudang atau lapangan penumpukan. Adapun
aktivitas kegiatan tidak langsung meliputi :
1)
Penempatan
kendaraan angkutan darat di jalur pemuatan di gudang transit atau di tempat
penyerahan dilapangan penumpukan.
2)
Pemindahan
muatan antara kendaraan dan penumpukan atau sebaliknya dari penumpukan ke
kendaraan.
3)
Penyelesaian
prosedur dokumen, kemudian kendaraan meninggalkan tempat penumpukan.
Untuk meningkatkan kinerja operasi receiving atau dilevery,
langkah-langkah yang diambil oleh menejemen operasi adalah
1)
Aturlah
seefektif mungkin kedatangan dan keberangkatan alat angkut di pelabuhan.
2)
Awasi
dengan ketat gerakan alat angkut tersebut saat berada di pelabuhan, terutama
ked an dari area B/M dan tempat penyerahan di dermaga.
3)
Koordinasikan
secara seksama semua prosedur dan penyelesaian administrasi serta
dokumen-dokumen yang berkaitan dengan operasi.
4)
Alokasikan
buruh dan peralatan dengan pasti sesuai kebutuhan tempat penyerahan dan
penerimaan barang.
PENGATURAN KEDATANGAN ARMADA
Dalam pengaturan kedatangan armada angkutan, hal-hal yang perlu
diperhatikan adalah
1)
Aturlah
secara benar dan sistimatis waktu kedatangan antara kendaraan angkutan darat
dan kereta di pelabuhan.
2)
Berikan
jaminan agar mereka berada di dermaga tepat pada waktunya.
3)
Kendalikan
waktu kedatangan dengan baik, sebab apabila tidak ada control, mereka akan
datang secara bergerombol pada pagi hari atau permulaan shift, atau datang
terlambat pada siang hari, bahkan mungkin datang pada hari yang keliru.
4)
Dan
yang paling ideal harus dilaksanakan adalah
a.
Beritahukan
shipper atau receiving dan transport operator.
b.
Kapan
mereka harus datang untuk menyerahkan muatan.
No comments:
Post a Comment